0 Comments

Perkembangan Mobile Commerce di Indonesia

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah menjadi pasar digital yang berkembang pesat. Pemakaian mobile commerce atau m-commerce juga meningkat pesat. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia capai 196,7 juta, dan sebagian besar mengakses melalui perangkat mobile. Ini menjadikan m-commerce sebagai lanskap bisnis yang menjanjikan.

“Penggunaan handphone di Indonesia melebihi jumlah penduduknya. Ini memberikan peluang besar bagi perkembangan m-commerce,” tutur Shinta Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia. Merek seperti Tokopedia dan Shopee menjadi populer karena pemanfaatan teknologi mobile. Inti dari m-commerce adalah kenyamanan. Transaksi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, memberikan kebebasan bagi konsumen untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan waktu luang mereka.

Potensi dan Proyeksi Masa Depan Mobile Commerce di Indonesia

Potensi m-commerce di Indonesia sangat besar. Proyeksi masa depannya juga menjanjikan. Data dari eMarketer menunjukkan bahwa Indonesia akan menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara pada 2025. M-commerce diharapkan menjadi pemimpin dalam pertumbuhan ini.

Bank Dunia mengungkapkan bahwa 64% penduduk Indonesia mempunyai smartphone. Dengan demikian, m-commerce memiliki potensi untuk menjadi sektor ekonomi yang dominan di Indonesia. “Pasar m-commerce di Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk berkembang. Masyarakat Indonesia semakin akrab dengan teknologi dan nyaman bertransaksi secara digital,” ujar Nadiem Makarim, Mantan CEO Gojek.

Pengguna m-commerce di Indonesia diharapkan terus bertambah seiring dengan peningkatan penetrasi internet dan smartphone. Dengan adanya digitalisasi, peluang untuk m-commerce juga terbuka lebar. Peningkatan jumlah pengguna, infrastruktur digital yang terus berkembang, dan regulasi pemerintah yang mendukung adalah faktor yang menjadikan m-commerce sebagai sektor yang menguntungkan dan berpotensi besar di masa depan.

Namun, tantangan tetap ada. Isu keamanan dan privasi masih menjadi perhatian utama. Untuk itu, perusahaan harus terus berinovasi dan membangun kepercayaan konsumen. Walaupun begitu, prospek m-commerce di Indonesia tetap cerah. "Kami percaya bahwa m-commerce akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia," pungkas Shinta Kamdani.

Related Posts